Adil Sejak Dalam Pikiran

Sepanjang hidup, kita, manusia, selalu dihadapkan pada banyak hal. Entah itu hal yang kita sukai, maupun tidak.

M. Zakiyuddin Munziri
1 min readNov 11, 2021

--

This article is originally posted at Zakiego website: Adil Sejak Dalam Pikirian (blog.zakiego.my.id)

Sepanjang hidup, kita, manusia, selalu dihadapkan pada banyak hal. Entah itu hal yang kita suka maupun tidak.

Beberapa tahun terakhir, saya cukup sering mendengar nasihat tentang mencintai dan membenci. Nasihat-nasihat ini pula yang akhirnya, mengkontrol saya pada hari-har ini. Hari yang penuh ‘kubu sana melawan kubu sini’.

Ujarnya, suka dan bencilah sesuatu secukupnya, jangan berlebihan. Kalau kita tidak menyukai sesuatu, seseorang, atau bahkan sekelompok orang, cukup benci bagian yang tidak kita senangi, cukup, jangan berlebih. Kalau ada hal yang benar dan bagus darinya, kita mesti akui itu.

Bersikaplah adil sejak dalam pikiran.

Saya percaya, bahwa mungkin saja, kita benci terhadap seseorang, tetapi sebenarnya hanya karena alasan subjektif. Jika begitu keadaannya, jujurlah apa adanya. Akui bahwa ketidaksukaan itu hanya masalah pribadi, bukan soal salah dan benar. Jangan mencoba mencari pembenaran atas ketidaksukaan itu.

Dalam keseharian, sangat sulit untuk menemukan orang memiliki kepribadian seperti ini. Kalau pun ada, konsekuensinya berat, karena berada di tengah, ia akan mendapat pukulan dari kanan dan kiri.

--

--